Percayakah Kau Kawan?

Hai kawan, lama tak jumpa, percayakah kau akan takdir dan sebuah kebetulan? Aku percaya. Yang pasti, segalanya, baik kebetulan atau tidak, semua memiliki alasan kenapa kejadian itu harus terjadi, everything happens for a reasons, mau tau? Just like what happened to us, it’s a fact, it’s a story 🙂 .

Terkadang, beberapa hal tak masuk akal dan tak dapat diterka bagaimana akan jadinya, namun terjadi begitu saja, dan menjadikan kesan tersendiri dalam benak, benar kan?! Berjumpa dengan kalian adalah sebuat kebetulan, takdir, atau apalah disebutnya aku tak peduli. Sebuah kebetulan yang melahirkan kesan tersendiri, senang, dan sepi. Senang bisa kembali bercanda, tertawa bersama, sepi saat perpisahan terjadi, walau hanya sehari, semua itu cukup untuk menghiburku, walau hanya sehari, mampu menghilangkan tanda tanya di benakku selama, yah mungkin 1 bulan lebih tentang apa yang aku inginkan. Banyak hal yang kulakukan untuk menghibur diri, berselancar di dunia maya seperti hobby ku, mencari not not baru untuk kumainkan dengan gitar dan keyboarku, atau mencari lagu lagu terbaru untuk didengarkan, namun semua itu menghibur hanya sekejap, selebihnya : kosong, dan sejak kepulangan kemarin, akupun tau bahwa yang kubutuhkan sebulan lebih itu adalah kehadiran seorang teman untuk berbagi, bercanda, tertawa bersama, ya, hanya teman. Meskipun berkomunikasi lewat dunia maya sering dilakukan, beda rasanya jika kita kumpul bersama, bercakap cakap secara langsung, bercakap cakap di balik layar kaca tak se-memuaskan bercakap cakap langsung, satu kata “hahaha” tak berarti apa apa jika di bandingkan kata “wuu” yang diucapkan langsung oleh teman kita, bukankah begitu? Momen yang bisa dibilang langka, dan entah kapan lagi akan ada momen serupa : diawali dengan ketidaksengajaan dan kebetulan, aku suka 🙂 . Teman,, ya cuma teman 🙂 ,, dear friend, the bond we found is everlasting 🙂 ,,, big hug for you friend ({})